Evaluasi Usaha: Pengertian, Tujuan, Kegunaan, Tahap-tahap, dan Model
Bagi pelaku usaha baik itu
Usaha Kecil, Usaha Mikro atau Usaha menengah mengalami kemandegan dalam sebuah
usaha tentu merupakan sesuatu yang tidak diinginkan dan tidak dikehendaki.
Tentu setiap orang menginginkan selalu mengalami kemajuan usaha dari waktu ke
waktu. Akan tetapi kemandegan dan stagnasi usaha terkadang menjadi sesuatu hal
yang tidak bisa dihindarkan, bahkan terkadang harus mundur beberapa tahap.
Banyak hal yang bisa mempengaruhi kondisi usaha kita, pasar yang mulai lesu,
persaingan yang makin ketat, produktifitas menurun, biaya produksi yang
meningkat dan lain-lain. Bagaimana agar usaha selalu mengalami kemajuan, atau
paling tidak, tidak surut ke belakang? Setelah rencana bisnis yang kita buat
dengan baik apakah sudah cukup? tentu tidak, kita perlu melakukan evaluasi dan
monitoring usaha. Kunci untuk menuju sukses usaha adalah melakukan evaluasi
terhadap usaha yang sudah dilaksanakan. Untuk itulah di sini kami akan
memberikan penjelasan tentang pengertian evaluasi usaha. Selain menjelaskan
tentang pengertian dari evaluasi usaha, di sini juga akan kami berikan
penjelasan mengenai tujuan evaluasi usaha, kegunaan evaluasi usaha, tahap tahap
evaluasi usaha, dan model evaluasi usaha.
Pengertian evaluasi usaha
Evaluasi usaha adalah suatu
aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis. Prinsip dasar
utama evaluasi usaha yaitu membandingkan rencana usaha yang sudah dibuat
sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang sudah dicapai pada akhir masa
produksi.
Sebuah usaha dapat dikatakan
berhasil jika usaha tersebut bisa memenuhi kewajiban membayar bunga modal, upah
tenaga kerja luar, alat-alat luar yang digunakan, serta sarana produksi yang
lainnya dan juga termasuk kewajibannya pada pihak ketiga.
Tujuan evaluasi usaha
Tujuan evaluasi usaha adalah
untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha,
apakah usaha tersebut sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan
memberikan hasil seperti apa yang diharapkan. Selain itu evaluasi kegiatan
usaha dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil resiko kegagalan investasi dan
dapat memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan. Evaluasi
kegiatan usaha juga dapat memandu pemilik dana untuk dapat mengoptimalkan
penggunaan dana yang dimiliki.
Kegunaan evaluasi usaha
Kegunaan dari adanya evaluasi
usaha yaitu untuk memperkecil resiko kegagalan investasi dan dapat memperbesar
peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan. Untuk memandu pemilik dana
untuk dapat mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya.
Tahap-tahap evaluasi usaha
1. Analisa aspek pasar
Evaluasi
aspek pasar sangat penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang
berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan oleh proyek
tersebut. Tujuan analisis pasar adalah untuk mengetahui berapa besar luas
pasar, pertumbuhan permintaan dan pangsa pasar dari produk yang bersangkutan.
Adapun kegunaan dari analisa aspek pasar adalah untuk melakukan peramalan permintaan
dan penentuan pasar.
Pasar
merupakan kumpulan seluruh pembeli aktual dan potensial dari suatu produk.
Kriteria yang diukur dalam penentuan pasar sasaran, yaitu:
·
Pasar potensial adalah sejumlah konsumen atau
pelanggan yang mempunyai minat terhadap suatu penawaran pasar.
·
Pasar tersedia adalah sekumpulan konsumen yang
mempunyai minat, penghasilan dan akses penawaran pasar tertentu
·
Pasar sasaran adalah bagian dari pasar yang
memenuhi syarat dan juga bersedia untuk dimasuki perusahaan kita.
2. Analisa aspek teknis
Analisis
aspek teknis antara lain menentukan jenis teknologi yang paling sesuai dengan
kebutuhan usaha yang dikaji. Beberapa faktor yang dipertimbangan dalam
pemilihan jenis teknologi, antara lain:
·
Jenis teknologi yang diajukan harus memenuhi
standard mutu yang sesuai dengan keinginan pasar atau konsumen.
·
Teknologi harus sesuai dengan persyaratan yang
diperlukan untuk mencapai skala produk yang ekonomis.
·
Pilihan jenis teknologi yang diusulkan sering
dipengaruhi oleh kemungkinan pengadaan tenaga ahli, pengadaan bahan baku, dan
bahan penunjang yang diperlukan untuk penerapannya.
·
Pemilihan teknologi hendaknya dikaitkan dengan
memperhatikan jumlah dana yang diperlukan untuk pembelian mesin serta peralatan
yang dibutuhkan.
·
Perlu juga meninjau pengalaman penerapan
teknologi yang bersangkutan oleh pihak lain di tempat lain, sehingga dapat
diketahui apakah teknologi tersebut telah dapat disetarakan dengan baik.
3. Analisis aspek finansial
Analisis
aspek finansial yaitu untuk mengetahui karakteristik finansial dari suatu
perusahaan melalui data-data akuntansinya. Analisis aspek finansial/ keuangan
selalu melibatkan berbagai laporan keuangan diantaranya neraca dan laporan
laba/rugi. Neraca berisikan sktiva meliputi harta lancar, harta tetap, pasiva
meliputi utang, dan kewajiban. Laporan laba rugi berisi pendapatan dan biaya
selama periode tertentu.
Alat
yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja usaha adalah
rasio keuangan. Adapun jenis-jenis rasio keuangan antara lain:
a. Rasio
likuiditas
Rasio Likuiditas adalah rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka
pendeknya. Rasio inilah yang dapat digunakan untuk mengukur seberapa llikuidnya
suatu perusahaan. Jika perusahaan mampu memenuhi kewajibannya berarti
perusahaan tersebut likuid, sedangkan jika perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajibannya berarti perusahaan tersebut ilikuid.
b. Rasio
solvabilitas
Rasio Solvabilitas atau sering juga disebut
dengan Rasio Leverage (Leverage Ratio) adalah suatu rasio keuangan yang
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya
seperti pembayaran bunga atas hutang, pembayaran pokok akhir atas hutang dan
kewajiban-kewajiban tetap lainnya. Hutang Jangka Panjang biasanya didefinisikan
sebagai kewajiban membayar yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
c. Rasio
rentabilitas
Rasio Rentabilitas juga sering dikenal dengan istilah rasio
profitabilitas adalah rasio untuk mengukur tingkat perolehan keuntungan
dibandingkan penjualan atau aktiva. Rasio rentabilitas bisa menilai kemampuan
suatu perusahaan untuk memperoleh laba yang berkaitan erat dengan kelangsungan
perusahaan. Rasio rentabilitas berkaitan erat dengan kelangsungan hidup
perusahaan. Angka rentabilitas berupa angka laba sebelum atau sesudah pajak,
laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Kondisi atau tingkat
kesehatan perusahaan juga terlihat dari rasio ini sehingga tujuan laporan
keuanganbisa tercapai.
Model evaluasi usaha
1. System assessment-yaitu evaluasi yang memberikan informasi tentang keadaan atau posisi suatu sistem. Contohnya dalam hal penyelesaian penerapan sistem promosi yang barn di perusahaan. Hasil evaluasi dengan menggunakan model ini antara lain dapat menunjukkan posisi terakhir dari seluruh elemen sistem yang tengah diselesaikan.
2. Program planning-yaitu evaluasi yang membantu pemilihan aktivitas-aktivitas dalam program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhannya. Untuk contoh program promosi, kiranya model ini dapat dipakai untuk memilih aktivitas-aktivitas promosi yang terbaik. Setelah terpilih, aktivitas-aktivitas tersebut direalisasikan dalam satu kesatuan program promosi.
3. Program implementation-yaitu evaluasi yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti yang direncanakan. Dalam contoh program promosi, model ini dimaksudkan untuk mengevaluasi, misalnya apakah program promosi yang dilaksanakan telah sesuai dengan segmentasi, target, dan posisinya di pasar.
4. Program improvement-yaitu evaluasi yang memberikan informasi tentang bagaimana program berfungsi, bagaimana program bekerja, bagaimana antisipasi masalah-masalah yang ada dan dapat mengganggu pelaksanaan kegiatan. Dalam contoh program promosi, model ini dimaksudkan untuk menilai proses pelaksanaan promosi, apakah berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana, bagaimana penanggulangan masalah jika masalah ekonomi timbul dalam implementasinya.
5. Program certification-yaitu evaluasi yang memberikan informasi mengenai nilai atau manfaat program. Dalam contoh program promosi, model ini dimaksudkan untuk mengevaluasi apakah ini berdampak pada konsumen potensial, yaitu makin tertarik untuk membeli produk, atau makin mendorong konsumen untuk berlangganan.
Agar dapat lebih memahami lagi tentang evaluasi usaha, bisa dilihat dalam video dibawah ini.
Atau kalian juga bisa melihat lewat link ini https://youtu.be/pvGKPjEH18E
Demikian yang bisa saya
jelaskan kepada anda tentang pengertian Evaluasi usaha, tujuan, kegunaan,
tahap-tahap, dan model. Semoga penjelasan yang kami tuliskan dalam blog ini
dapat menambah pengetahuan kita.
Komentar
Posting Komentar